Motivasi Pelajar Zaman Modern Tahun 2013

masih banyak siswa terlambat meskipun menggunakan motor

Setiap siswa memiliki tingkat motivasi berbeda, ada yang tinggi, sedang dan rendah, berbagai faktor mempengaruhinya, bisa internal maupun external, namun berdasarkan buku yang pernah saya baca pengaruh anak disebabkan oleh lingkungan. Lingkungan berasal dari berbagai hal, seperti keluarga, sekolah, teman bermain, internet dll. dari yang utama tersebut diatas adalah keluarga. Karena Keluarga sangat bertanggungjawab akan perkembangan anak, apabila pendidikan di keluarganya baik, maka baik pula kelakuannya otomatis motivasinya, begitu juga sebaliknya.

Pendidikan di Indonesia khususnya di Ibokota Jakarta memang sangat besar dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah. Banyak program bantuan, mulai TKD (Tunjangan Khusus Daerah) untuk tenaga pendidik/kependidikan, Gratis sekolah untuk siswanya, Bantuan Sarana Prasarana untuk Sekolahnya hingga Bantuan untuk siswa kurang mampu. Akan tetapi hal tersebut diatas tidak beralasan untuk meningkatnya motivasi/semangat belajar siswa maupun gurunya, karena sebuah motivasi muncul apabila ada tujuan yang ingin digapai, memang tidak semua pula siswa dan guru menurun motivasinya.

Menurut pengamatan saya, banyak motivasi yang luar biasa dari kalangan ekonomi kebawah, kenapa ? sebab mereka ingin memperjuangkan kesejahteraan kelak setelah lulus SLTA/Kuliah, Sebab mereka ingin memperoleh angan dan cita, Sebab mereka ingin memperbaiki perekonomian keluarga, dsb.

Dengan banyaknya sarana yang memudahkan untuk belajar, teknologi, metode pembelajaran dan lain-lain, itupun sangat berpengaruh pada motivasi, hasil belajar, perilaku dan karakter. Saat ini banyak siswa yang berangkat ke sekolah uang jajannya minta ditambah, untuk tingkat SLTA/Kuliah transportasinya minta pribadi (minimal motor) dan sarana komunikasi yang canggih.
 

Hal tersebut diatas besar kemungkinan dipenuhi oleh orangtuanya, mengingat sudah tidak ada beban administrasi sekolah atau anggaran untuk pendidikan. Atau bisa saja orangtua memenuhi demi gengsi dengan orangtua lain dan menunjukan kemampuannya di bidang ekonomi. ini harus di ingatkan pada diri sendiri, teman, saudara dan kerabat lainnya. Akibat kita berlebihan sayang kepada anak berdampak buruk bagi motivasinya, nanti mereka akan TIDAK BISA BAGAIMANA BERJUANG.