Download

Sunday, April 14, 2013

Budaya Telat 11 Provinsi Tunda UN

Telat Kirim Soal UN, 11 Provinsi di Indonesia Tengah Undur UN - Ujian Nasional 2013 tingkat SMA/MA dan paket C di 11 provinsi diundur dari jadwal sebelumnya 15 April besok. Ada kendala teknis dalam pengepakan naskah soal di percetakan.
11 Provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN tersebut adalah: Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 
"Kami dari kementerian meminta maaf atas segala persoalan teknis yang kita hadapi untuk menyelesaikan UN ini. Ada 6 percetakan, 5 sudah siap. Ada 1 yang sedang berusaha sekuat tenaga, yaitu percetakan Galia Printing Indonesia tugasnya untuk menyebar soal ke Indonesia tengah," kata Mendikbud M Nuh.
Hal tersebut dia sampaikan saat jumpa pers Gedung A Lantai 1, Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Menurut Nuh, pihaknya sudah bekerja hingga dinihari untuk membantu percetakan tersebut. Namun rupanya masih belum berhasil. Alhasil, pelaksanaan UN baru bisa dilaksanakan pada 18 April mendatang.
"Untungnya, dalam setiap zona, Indonesia Barat, Tengah, Timur, itu soalnya berbeda. Karena soalnya berbeda, maka untuk 22 provinsi yang lain, itu Insya Allah akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal, mulai Senin esok," ujarnya. 
"Untuk Indonesia tengah, ada 11 provinsi yang kami rapatkan, itu akan dimulai Insya Allah Kamis, tanggal 18," sambungnya.
Nuh menjelaskan, jadwal pelajaran yang diujikan di 11 provinsi tersebut tak banyak berubah. Jadwal hari Kamis tetap Kamis, namun untuk Rabu 17 April, diganti jadi Jumat 19 April. Khusus jadwal yang sedianya tanggal 15-16 April berubah jadi Senin-Selasa 22-23 April. Khusus SMK, tetap berjalan seperti biasa.

Saturday, April 13, 2013

Apakah Kurikulum 2013



 
Kebijakan penerapan Kurikulum 2013 pada Juli mendatang di jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK sampai saat ini masih berubah-ubah. Hingga saat ini belum ada kepastian soal penetapan sekolah yang siap melaksanakan Kurikulum 2013, persiapan guru, dan anggaran Kurikulum 2013.
JAKARTA, KOMPAS. com 
Berdasarkan informasi terakhir, ada perubahan jumlah sekolah yang dinilai siap melaksanakan Kurikulum 2013. Penerapan kurikulum pengganti kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) ini hanya akan diberlakukan di 10 persen SD kelas I dan IV, 20 persen SMP kelas VII, dan 100 persen SMA/SMK kelas X.

Wijaya Kusuma, Ketua Bidang Komunikasi dan Kerjasama Dalam Negeri Ikatan Guru Indonesia (IGI), di Jakarta, Jumat (12/4/2013) mengatakan, Kurikulum 2013 lebih tepat disebut kurikulum uji coba sehingga bisa diteliti kelebihan dan kekurangannya. "Setelah diujicobakan, barulah kita tahu apakah kurikulum ini layak diterapkan di seluruh Indonesia ataukah tidak. Kita bisa mendiskusikannya melalui kajian ilmiah yang jelas. Bukan dengan pendekatan kekuasaan atau politik harus diterapkan tahun ini juga," kata Wijaya.

Anggaran Kurikulum senilai Rp 2,49 triliun juga terus disorot. Sampai saat ini Komisi X DPR belum merestui penggunaan anggaran untuk implementasi Kurikulum 2013.

Pemerhati Pendidikan Romo Benny Susetyo mengatakan, pemerintah masih harus serius menyiapkan dan menyempurnakan dokumen Kurikulum 2013, terkait kompetensi inti dan kompetensi dasar. Sayangnya, pemerintah sampai saat ini tidak mau mendiskusikan secara terbuka soal dokumen Kurikulum 2013 yang dinilai membingungkan para guru saat implementasinya di dalam kelas.

Syawal Gultom, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidik dan Peningkatan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, pelatihan guru kelas dan mata pelajaran yang ditetapkan menerapkan Kurikulum 2013 dilatih dalam dua tahap. Pada Mei-Juni dilatih untuk materi belajar siswa semester satu, sedangkan di akhir tahun dilatih kembali untuk materi belajar semester dua.

Para guru dijanjikan dengan pelatihan yang berbeda. Para guru dilatih dengan simulasi sehingga siap mengajar dengan Kurikulum baru di kelas ketika tahun ajaran baru nanti, kata Syawal.

Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2013/04/12/16472641/Penerapan.Kurikulum.2013.Masih.Berubah-ubah